Kecamatan Butuh Laksanakan Monitoring PSN di Desa Butuh

By ADMIN 12 Jun 2024, 11:12:53 WIB Kegiatan
Kecamatan Butuh Laksanakan Monitoring PSN di Desa Butuh

Butuh, 04 Juni 2024 – Pada hari Selasa, Kecamatan Butuh melaksanakan kegiatan monitoring Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Desa Butuh. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang kerap menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat, terutama saat musim hujan.

Monitoring PSN ini dipimpin oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Butuh, didukung oleh perangkat desa, kader kesehatan, serta tokoh masyarakat. Kegiatan ini melibatkan pemeriksaan langsung ke rumah-rumah warga untuk memastikan tidak ada tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyebaran DBD.

Dalam sambutannya, perwakilan dari Kecamatan Butuh menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang, ditambah dengan langkah-langkah pencegahan lainnya). Ia juga mengajak seluruh warga untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan PSN ini.

"Kegiatan monitoring PSN ini sangat penting untuk mencegah penyebaran DBD. Kami berharap masyarakat dapat terus menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan tindakan pencegahan secara rutin. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan lingkungan kita," ujar perwakilan dari Kecamatan Butuh.

Petugas kesehatan yang terlibat dalam kegiatan ini melakukan pemeriksaan terhadap tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, pot bunga, kaleng bekas, dan genangan air lainnya. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi kepada warga tentang cara-cara efektif untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.

Kegiatan monitoring PSN ini diakhiri dengan pembagian abate kepada warga sebagai upaya untuk membunuh jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air. Kecamatan Butuh berharap dengan adanya kegiatan ini, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat, sehingga kasus DBD dapat ditekan seminimal mungkin.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment